pensieve

Surat untuk “Mantan”

Rumahku, Malam berhujan

Dear “Mantan,”

Hai, “M.” Apa kabar? Kuharap kau baik-baik saja dan selalu memberikan manfaat untuk sekitarmu.

“M,” aku mendengar berbagai berita tentangmu. Kata mereka kau sekarang sudah punya pasokan tenaga baru yang aduhai. Aku senang mendengarnya. Kuharap kau bisa memanfaatkannya dengan maksimal.

Tapi “M,” kenapakah kau masih menggangguku dengan segala pertanyaan yang kiranya bisa kau jawab sendiri?? Aduh, sudah lama aku berpisah denganmu dan meninggalkan kotamu, tapi kok sepertinya kau belum kunjung membaik. Kemarin dulu kau berulang tahun bukan? Maaf, aku tidak memberikan ucapan untukmu. Kau merayakannya seperti biasa dengan teman-temanmu. Aku senang kau masih bisa berpesta pora. Tapi jangan khawatir, walaupun aku tidak mengucapkan apa pun padamu, aku mendoakan yang terbaik untukmu.

Dan “M,” kalau boleh aku memberimu saran; tolonglah kau perbaiki sikapmu. Tidakkah kau seharusnya mulai menjejak dengan mantap? Tanpa adanya pasokan datang-pergi tanpa arti? Tidakkah sebaiknya kau lebih memperhatikan apa yang kau punya, bukannya apa yang tidak kau punya agar kau bisa bersyukur? Jikalau ada yang pergi, setidaknya berikanlah perhatian dan persiapkan hal-hal yang memang harus kau lakukan. Jangan sampai kau membiarkan sesuatu hal pergi dengan gampangnya, lalu di saat kau punya kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengannya kau menggunakan segala cara untuk menanyakan padanya. Aku rasa itu kurang etis.

Kuharap kau juga meningkatkan kemampuanmu melalui cara-cara yang positif. Berikanlah perhatian yang merata terhadap sekitarmu. Jangan kau mengabaikan salah satunya dan hanya mendekatinya saat kau memerlukannya. Kalau kau merusak sesuatu, hal itu akan berdampak pada yang lainnya.

Baiklah “M,” kurasa cukup sekian saja kata-kataku untukmu.

~Aku~

1 thought on “Surat untuk “Mantan””

Leave a reply to Cerita Liburan « Hardycastle's Blog Cancel reply